Komoditi Jagung Manis

PENDAHULUAN

Di Indonesia, tanaman jagung sudah dikenal sekitar 400 tahun yang lalu, didatangkan oleh orang Portugis dan Spayol. Daerah sentra produksi jagung di Indonesia pada mulanya terkonsentrasi di Wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura. Selanjutnya, tanaman jagung lambat laun meluas ditanam di luar Pulau Jawa. Dari hasil Survei pertanian Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 1991, daerah sentra produsen jagung paling luas di Indonesia, antara lain adalah Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Lampung, dan Jawa Barat.

Produksi jagung dunia menempati urutan ke-3 setelah padi dan gandum. Distribusi penanaman jagung terus meluas di berbagai negara di dunia, karena tanaman ini mempunyai daya adaptasi yang luas di daerah subtropik ataupun tropik.

Jagung manis merupakan salah satu komoditas pertanian yang disukai oleh masyarakat karena rasanya yang enak, mengandung karbohidrat, protein dan vitamin yang tinggi serta kandungan lemak yang rendah. Kandungan zat gizi jagung dan jagung manis seperti terlihat pada tabel 1. Jagung manis mengandung kadar gula yang relatif tinggi dengan kadar gula 12-14 briks (kadar kemanisan akan tetap bertahan bila mana penyimpanan tidak lebih dari 4 hari), biasanya jagung manis dipanen muda untuk direbus atau dibakar. Bagi para petani komoditas ini merupakan harapan, karena nilai jualnya yang cukup tinggi. Jagung manis biasanya dijual di supermarket dan restoran.

Tabel 1. Kandungan Zat gizi Jagung dan jagung manis

Kandungan Zat Gizi  (Tiap 100 gr bahan)
No Zat Gizi Jagung Biasa Jagung manis
1. Energi (cal) 129 96.0
2. Protein (gr) 4,1 3,5
3. Lemak (gr) 1.3 1.0
4. Karbohidrat (gr) 30.3 22.8
5. Kalsium (mg) 5.0 3.0
6. Fosfor (mg) 108.0 111
7. Besi (mg) 1.1 0.7
8. Vitamin A (SI) 117.0 400
9. Vitamin B (mg) 0.18 0.15
10. Vitamin C (mg) 9.0 12.0
11. Air (gr) 63.5 72.7

Tinggi tanaman jagung manis agak pendek. Secara fisik atau morfologi bunga jantan berwarna putih, mengandung kadar gula lebih banyak dalam endospermnya. Umur tanaman lebih genjah dan memiliki tongkol yang lebih kecil serta dapat dipanen umur 60-75 hari. Jagung manis dapat tumbuh pada semua jenis tanah , dengan syarat drainase baik serta persediaan humus dan pupuk tercukupi. Keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan 5,5-7,0. Tanaman jagung selama ini sudah cukup lama dibudidayakan, namun jagung manis belum banyak dikenal. Pengenalan budidaya jagung manis pada masyarakat diharapkan dapat menjadi alternatif untuk peningkatan pendapatan petani.

TAKSONOMI DAN DESKRIPSI TANAMAN JAGUNG MANIS

Kingdom         : Plantae

Divisio             : Spermatophyta

Subdivisio       : Angeospermae

Kelas               : Monocotyledoneae

Ordo                : Poales

Famili              : Poaceae (Graminae)

Genus              : Zea

Spesies            :  Zea mays saccharata

 

Deskripsi

Jagung manis merupakan tanaman semusim (annual crop). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 60-75 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.

Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Pada umumnya tanaman jagung  berketinggian antara 1m – 3m. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan itu.

a. Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.

b. Batang jagung tegak dan mudah terlihat,   sebagaimana sorgum dan tebu, batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung       lignin.

c. Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.

d. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).

 Syarat Tumbuh

A.    Keadaan Tanah

Tanah yang dikehendaki adalah gembur dan subur, karena tanaman jagung memerlukan aerasi dan drainase yang baik. Ketinggian optimal dari dataran rendah sampai 1000 mdpl .Jagung dapat tumbuh baik pada berbagai macam tanah. Tanah lempung berdebu adalah yang paling baik bagi pertumbuhannya. Tanah-tanah berat masih dapat ditanami jagung dengan pengerjaan tanah lebih sering selama pertumbuhannya, sehingga aerasi dalam tanah berlangsung dengan baik. Kemasaman tanah (pH) yang terbaik untuk jagung adalah sekitar 5,5 – 7,0.

B. Keadaan Iklim

Iklim Faktor-faktor iklim yang terpenting adalah jumlah dan pembagian dari sinar matahari dan curah hujan, temperatur, kelembaban dan angin. Tempat penanaman jagung harus mendapatkan sinar matahari cukup dan jangan terlindung oleh pohon-Pohonan atau bangunan. Bila tidak terdapat penyinaran dari matahari, hasilnya akan berkurang. Temperatur optimum untuk pertumbuhan jagung adalah antara 23 – 27 oC.

Tinggalkan komentar